Skip to main content

Riau, 24 April 2020 – Asian Agri membantu penduduk desa di Sumatera Utara, Riau, dan Jambi – tiga provinsi yang menjadi lokasi kegiatan perusahaan dengan menyalurkan fasilitas mencuci tangan serta mendistribusikan masker untuk menekan penyebaran COVID-19.

Dalam menyalurkan bantuan, Asian Agri berkoordinasi dengan Pemerintah, Polri, TNI, serta perangkat desa untuk mendistribusikan fasilitas cuci tangan, mengampanyekan pencegahan COVID-19, serta mendistribusikan masker ke berbagai komunitas.

Head HSE dan CSR Asian Agri, Welly Pardede, menyampaikan, “Kami menyadari pentingnya upaya mengingatkan semua masyarakat di desa akan bahaya penularan dan cara masyarakat mencegah COVID-19 di lingkungan masing-masing. Kami ingin berkontribusi pada kampanye nasional dan lokal untuk mendorong masyarakat mematuhi aturan jaga jarak fisik dan mengenakan masker”.

Welly menjelaskan bahwa upaya perusahaan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat adalah dengan memasang spanduk dan poster yang berisi penjelasan sederhana tentang apa itu COVID-19, upaya pencegahan dengan pola hidup bersih, rajin mencuci tangan, menjaga jarak antar individu 1,5 meter, serta himbauan agar meminimalisasi kegiatan di luar rumah bagi siswa atau warga bila tidak mendesak.

Selama beberapa minggu terakhir, Asian Agri telah mendistribusikan fasilitas cuci tangan berupa ember dengan keran yang diletakkan di kantor desa/fasilitas umum seperti musholla, agar dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mencuci tangan secara teratur. Lebih dari 1.000 ember dengan keran ditempatkan Asian Agri bersama sabun cuci tangan.

Welly menambahkan, “Kami berharap donasi fasilitas cuci tangan, penyemprotan disinfektan secara berkala di fasilitas umum dan rumah ibadah dan kerja semua semua pihak yang berkelanjutan ini akan berkontribusi pada pembasmian virus COVID-19.”

Sekilas Mengenai Asian Agri:

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.

Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.

Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.

Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Maria Sidabutar
Kepala Komunikasi Perusahaan
E-mail: maria_sidabutar@www.asianagri.com
DID: +62 21 2301 119

Klik disini untuk versi PDF

 

Leave a Reply

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.