Standar & Sertifikasi

Tujuan Kami

Seperti yang dituangkan dalam Kebijakan Keberlanjutan kami, Asian Agri berkomitmen untuk memastikan seluruh rantai pasokan kami yang terdiri dari 30.000 petani mitra telah menerapkan praktik terbaik dalam menghasilkan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan.

Visi Kami

Perjalanan keberlanjutan ini dipertegas dengan keanggotaan kami dalam berbagai skema sertifikasi lokal dan internasional yang memberikan akses terhadap layanan sertifikasi pihak ketiga yang independen serta standar global dalam menilai kemajuan pelaksanaan komitmen keberlanjutan kami.

ISPO

Asian Agri bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia melalui keikutsertaannya dalam skema Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang didirikan oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2009. Pada tahun 2009 kami telah mendapatkan sertifikasi ISPO 100%.

RSPO

Pada tahun 2006, Asian Agri menjadi anggota dari Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO), sebuah standar sertifikasi global yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam mengembangkan dan menerapkan tata kelola perkebunan sawit lestari berstandar global. Kami menerima sertifikasi RSPO yang pertama untuk perkebunan kami pada tahun 2010, dan untuk petani mitra kami pada tahun 2012.

Pada tahun 2013, kami membina mitra petani swadaya untuk memperoleh sertifikat RSPO pertama bagi petani swadaya di Indonesia. Saat ini, seluruh perkebunan perusahaan di Sumatera Utara, Riau, dan Jambi, serta perkebunan petani plasma di provinsi Riau dan Jambi, telah sepenuhnya tersertifikasi RSPO.

Sebagai bagian dari komitmen transparansi, Asian Agri menyerahkan peta konsensi perusahaan dan mitra petani plasma kepada RSPO.

ISCC

International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) adalah sistem sertifikasi global yang terbentuk berdasarkan EU Directive tentang bahan mentah terbarukan untuk memproduksi bahan bakar nabati, makanan, pakan, dan bahan kimia. ISCC menguraikan kebutuhan penghindaran penanaman di daerah terlarang setelah Januari 2008, pengurangan emisi GRK dan keberlanjutan sosial.

Semua pabrik dan perkebunan kami, termasuk yang dimiliki oleh petani kecil, telah tersertifikasi ISCC. Kami merupakan anggota ISCC sejak 2013. Menanggapi permintaan pasar akan emisi GRK rendah, kami memasang fasilitas penangkapan metana di pabrik kami untuk mengurangi emisi GRK untuk produk bersertifikat ISCC. Hal ini akan membantu perusahaan dalam menyediakan produk bersertifikat ISCC dengan emisi GRK rendah.

Kosher

OU (Ortodoks Union) Kosher adalah lembaga sertifikasi Kosher terbesar dan paling dikenal di dunia yang sudah mengeluarkan sertifikasi bagi lebih dari 1.201.950 produk yang diproduksi di lebih dari 9.715 pabrik di 104 negara di seluruh dunia. Asian Agri telah mendapatkan sertifikasi Kosher sejak 2016 untuk pabrik dan kernel crushing plant miliknya.

GMP+

Skema sertifikasi Good Manufacturing Practices (GMP) memberikan verifikasi dan sertifikasi independen atas penerapan praktik manufaktur dasar dan prasyarat yang diperlukan untuk penerapan program keamanan pangan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) yang efektif. Asian Agri telah mendapatkan sertifikasi GMP+ sejak tahun 2015 untuk produk-produk palm kernel expeller.

ISO 9001

ISO 9001:2000 adalah sertifikasi perusahaan berdasarkan standar yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Organisasi Standardisasi Internasional (ISO) berjudul “Persyaratan Sistem Manajemen Mutu”.

Asian Agri telah memperoleh sertifikasi ISO 9001 untuk Asian Agri Learning Institute (AALI) dan pembibitan Topaz (OPRS).

ISO 14001

ISO 14001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen lingkungan yang efektif. Standar ini memberikan kerangka kerja yang dapat diikuti oleh organisasi dan tidak menetapkan persyaratan kinerja lingkungan.

Asian Agri telah memperoleh sertifikasi ISO 14001 untuk perkebunan dan pabrik di 3 provinsi: Sumatera Utara, Riau, dan Jambi sejak tahun 2005.

GGL

Standardisasi GGL (Green Gold Label) merupakan sertifikasi berkelanjutan terhadap produk biomassa yang telah diakui dan diterapkan di seluruh dunia. Pada Desember 2021, Asian Agri berhasil mendapatkan sertifikat GGL. Dengan adanya sertifikat GGL ini, cangkang sawit (PKS) dari Asian Agri dipastikan berasal dari sumber-sumber yang berkelanjutan.