Skip to main content

Pelalawan, 10 Oktober 2020 – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memerlukan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan, baik pemerintah, perusahaan, dan masyarakat termasuk juga para pelajar. Terlebih, provinsi Riau merupakan wilayah yang rawan terhadap karhutla, oleh karena itu Asian Agri melakukan sosialisasi pencegahan karhutla kepada para siswa SMKN 1 Desa Lubuk Ogong yang tergabung dalam ekstrakurikuler Pramuka.

Dalam sosialisasi tersebut, Asian Agri berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya, mulai dari perangkat desa, Masyarakat Peduli Api (MPA), tokoh pemuda, Kepolisian serta mahasiswa Uiversitas Riau untuk bersinergi memberikan materi mengenai pencegahan karhutla yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) di komplek perkemahan SMKN 1 Desa Lubuk Ogong, Kecamatan Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Manajer Fire Free Village Program Asian Agri, Hafiz Hazalin Sinaga mengatakan, “Pemahaman mengenai pencegahan karhutla dan kesadaran untuk menjaga lingkungan sebaiknya dilakukan sejak dini khususnya kepada para siswa menengah atas. Pencegahan terhadap karhutla perlu dilakukan secara konsisten. Dalam kegiatan kali ini, materi yang kami berikan adalah dasar-dasar bencana, pencegahan karhutla, peran serta Pramuka dalam mengantisipasi bencana karhutla dan bagaimana untuk bertahan di dalam hutan.”

Hafiz berharap setelah kegiatan ini, pemahaman siswa mengenai karhutla dan cara pencegahannya meningkat sehingga para siswa dapat menjadi duta remaja peduli api yang senantiasa memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan dan mampu menjaga desanya terhindar dari karhutla. Berbagai kegiatan untuk mengantisipasi karhutla telah dilakukan Asian Agri secara berkesinambungan. Bahkan di tahun 2019, Asian Agri telah berhasil menjaga lahan kebun perusahaan bebas dari kebakaran. Selain itu, bersama Masyarakat Peduli Api, melalui program Desa Bebas Api, Asian Agri memperluas edukasi tentang bahaya dan upaya mencegah kebakaran hingga menjangkau siswa dan masyarakat umum.

Kepala Desa Lubuk Ogong, Triyono mengungkapkan kegiatan sosialisasi pencegahan karhutla sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat khususnya pelajar sadar akan bahaya karhutla. “Kegiatan sosialisasi seperti ini perlu didukung oleh perusahaan bersama dengan Pemerintah Desa dalam pelaksanaanya,” tambah Triyono.

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabin Kamtibmas) dari Polres Pelalawan, Bripka Aspan. “Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya untuk dapat melibatkan pelajar dalam pencegahan karhutla,” ujar Bripka Aspan.

Dukungan serupa datang dari pihak SMKN 1 Desa Lubuk Ogong, Mulyadi Spd yang merasa terbantu akan adanya program sosialisasi pencegahan karhutla dari Asian Agri. “Semoga kegiatan seperti ini bisa tetap terlaksana secara rutin agar siswa kami terutama anggota Pramuka mendapat pengetahuan, keahlian dan dapat berperan aktif dalam pencegahan karhutla.”

 

Sekilas Mengenai Asian Agri:

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.

Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.

Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.

Perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, laboratorium di Pusat Penelitian dan Pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional di bawah ILAC Mutual Recognition Arrangement (ILAC MRA).

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Maria Sidabutar
Kepala Komunikasi Perusahaan
E-mail : communications@www.asianagri.com

Klik disini untuk versi PDF

 

Leave a Reply