Skip to main content

Pelalawan, Riau, 4 Oktober 2019 – Guna mendukung pemerintah mencegah stunting atau masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya, Asian Agri menggelar penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil di Desa Lalang Kabung, Kecamatan Pelalawan hari ini.

Data dari Global Nutrition Report 2018 menyebutkan 150,8 juta balita atau 22,2% dari jumlah balita di dunia mengalami stunting. Sedangkan di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), angka stunting yang terjadi di tahun 2018 mencapai 30,8 persen. Angka tersebut mengalami penurunan dari 37,2 persen pada tahun 2013. Angka tersebut masih tergolong tinggi karena masih berada di atas standar yang ditetapkan World Health Organisation (WHO) yaitu di bawah 20 persen, sehingga Indonesia termasuk wilayah yang mengalami gizi akut.

Dalam kegiatan penyuluhan dokter Zia Ulhaq menjelaskan bahwa kegiatan penyuluhan di daerah-daerah pedesaaan akan membantu pemerintah membangun kesadaran ibu hamil dan keluarga untuk mencegah stunting dengan mencukupkan gizi bagi bayi dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun.

Lindu Simatupang, Humas PT. Inti Indosawit Subur (Asian Agri) di Buatan, Pelalawan, mengatakan, “Pemberian gizi tambahan untuk ibu hamil ini adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar dan demi menyiapkan generasi penerus bangsa yang bergizi dalam masa tumbuh kembangny.”

Pemberian tambahan gizi bagi bayi dan ibu hamil menjadi perhatian Asian Agri yang diwujudkan dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Kepala Desa Lalang Kabung, Ahmad Ritonga menyebutkan bahwa masyarakat perlu membudayakan pola hidup sehat. “Untuk merealisasikan berbagai program kesehatan, pemerintah memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan seperti Asian Agri untuk mewujudkan visi yang sama dalam bidang kesehatan.”

 

 

Sekilas Mengenai Asian Agri:

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.

Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.

Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.

Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Maria Sidabutar
Kepala Komunikasi Perusahaan
E-mail: communications@www.asianagri.com
DID: +62 21 2301 119

Klik disini untuk versi PDF

 

                           

Leave a Reply