Skip to main content

Jakarta, 24 Juli 2014 – Hari ini, Asian Agri mengumumkan bahwa pabrik pengolahan inti sawit Ukui I telah menerima sertifikat ISCC Plus (International Sustainability and Carbon Certification), menjadikan Asian Agri sebagai perusahaan sawit pertama di Indonesia yang menerima sertifikasi ISCC Plus bagi rantai pasokan untuk minyak inti sawit nya.

Sertifikat ISCC PLUS yang diperoleh ini membuktikan komitmen Asian Agri terhadap penerapan prinsip-prinsip sustainability. Sebelumnya Asian Agri juga telah mendapatkan sertifikat ISCC-EU. ISCC PLUS adalah sistem sertifikasi untuk produk pangan dan pakan serta untuk aplikasi kimia/teknis, sedangkan ISCC-EU didasarkan pada EU Renewable Energy Directive untuk pasar bioenergi di Eropa. Sistem ISCC telah diakui secara internasional oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk LSM dan lembaga-lembaga ilmiah.

“Strategi bisnis kami didasarkan pada tiga prinsip yaitu “People, Planet, and Profit“. Untuk itu, kami akan terus memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip sustainability melalui praktik perkebunan yang ramah lingkungan,” jelas General Manager Asian Agri Freddy Widjaya. “Kami bangga menjadi perusahaan sawit pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat ISCC PLUS. Diharapkan hal ini akan mendorong industri sawit Indonesia ke tingkat yang lebih baik dalam hal sustainability,” tambahnya.

Sertifikat ISCC PLUS diterbitkan pada 17 Juni 2014 oleh SGS Germany; sebuah badan sertifikasi independen yang berfokus pada inspeksi, verifikasi, pengujian, dan sertifikasi. SGS memeriksa persyaratan sustainability berdasarkan dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur ISCC.

“ISCC PLUS menawarkan kesempatan bagi para produsen, pengolah, pengecer, dan merek untuk menunjukkan komitmen mereka dalam mengelola rantai pasokan mereka secara berkelanjutan. Asian Agri telah sepenuhnya memenuhi semua persyaratan-persyaratan inti ISCC PLUS. Persyaratan-persyaratan inti mengenai produksi biomassa dengan prinsip keberlanjutan diselaraskan dengan persyaratan-persyaratan ISCC EU dan ISCC DE,” kata Sven Theml, Manajer Sistem ISCC dari SGS Jerman.

Kami berharap bahwa perusahaan-perusahaan lain di wilayah ini akan mengikuti inisiatif Asian Agri untuk memastikan rantai pasokan mereka menerapkan praktik sustainability bagi semua produk kelapa sawit,” lanjutnya.

Andreas Feige, Managing Director ISCC Sistem GmbH, mengucapkan selamat kepada Asian Agri karena telah menjadi perusahaan sawit bersertifikat ISCC PLUS pertama di Indonesia. “Kami gembira bahwa rantai pasokan yang sustainable telah diterapkan, sehingga perusahaan-perusahaan Eropa saat ini dapat memasok minyak inti sawit yang bersertifikat serta menerapkan prinsip sustainability.”

Hingga saat ini, Asian Agri telah menerima sertifikat ISCC-EU untuk semua pabrik dan perkebunan mereka, termasuk para petani mitra (PIR-Trans dan KKPA) dan pabrik pengolahan inti sawit di Ukui I. Selain ISCC dan ISCC Plus Asian Agri juga telah mendapatkan sertifikasi RSPO (Roundtable of Sustainable Palm Oil) dan ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil).


Sekilas Mengenai Asian Agri:
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979 dan mempekerjakan sekitar 25,000 orang saat ini. Sejak tahun 1987, Asian Agri telah menjadi perintis program pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR – Trans). Saat ini, perusahaan mengelola 100,000 Ha lahan dan bermitra dengan 30,000 keluarga petani di Riau dan Jambi yang mengoperasikan 60,000 Ha perkebunan kelapa sawit.

Keberhasilan Asian Agri dalam menjadi salah satu perusahaan terkemuka CPO telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.

Selain keberhasilannya dalam menjadi produsen CPO terkemuka dengan teknologi paling canggih, Asian Agri juga berkomitmen untuk melestarikan lingkungan.

Perkebunan Asian Agri di Riau (kebun Buatan, Soga, dan Ukui) dan di Jambi (kebun Tungkal Ulu dan Muara Bulian), dan juga Kebun Plasma binaan (Kebun Plasma Buatan & Ukui di Riau serta Kebun Plasma Tungkal Ulu & Muara Bulian di Jambi) telah menerima sertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).

Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun para petani kecil di bawah skema petani plasma dan skema KKPA. Pabrik pengilangan dan perkebunan di Buatan, Ukui, Tungkal Ulu & Muara Bulian juga telah mendapatkan sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Asian Agri memiliki target untuk menjadi perusahaan yang 100% bersertifikasi ISPO pada akhir 2014.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Elly Mahesa Jenar Chlara.M.Saputra
E-mail: Elly_Mahesa@www.asianagri.com E-mail: Chlara_saputra@www.asianagri.com
DID: +62 230 1119 DID: +62 230 1119
Mobile: 0811 8776 729 Mobile: 0816 166 0683

Leave a Reply