Skip to main content

Riau, 2 Agustus 2019 – Dalam rangka  melindungi masyarakat dari dampak kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau, Asian Agri berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan, membagikan masker kepada masyarakat di Pangkalan Kerinci hari ini.  Penggunaan masker adalah cara untuk meminimalisir dampak asap pada orang yang terpapar asap.

Head of Sustainability Operation & CSR Asian Agri – Welly Pardede mengungkapkan, sebanyak 10.000 masker dibagikan ke masyarakat, sedangkan 2.000 masker diantaranya dibagikan kepada  siswa SMP dan SMA.  “Masker kami bagikan kepada siswa dan warga yang terpapar kabut asap di beberapa titik keramaian, seperti persimpangan lampu merah, jalan lintas Sumatera dan pasar.”

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan untuk mengurangi dampak  asap terhadap kesehatan masyarakat,” imbuh Welly.

Asian Agri berfokus pada pencegahan kebakaran melalui program Desa Bebas Api (DBA) yang melibatkan belasan desa dan masyarakat di Provinsi Riau dan Jambi setiap tahunnya.  Program yang telah ada sejak tahun 2016 lalu ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang dibuat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pada Juli 2019, perusahaan memberikan penghargaan kepada dua desa di Riau dan empat desa di Jambi atas keberhasilan desa dalam mencegah terjadinya kebakaran  lahan di daerah desa dalam setahun terakhir dengan metode pencegahan kebakaran yang efektif.

 

Sekilas Mengenai Asian Agri:

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.

Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.

Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.

Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatra Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Maria Sidabutar
Kepala Komunikasi Perusahaan
E-mail: maria_sidabutar@www.asianagri.com
DID: +62 21 2301 119

Klik disini untuk versi PDF

 

Leave a Reply