Skip to main content

Asahan (SIB)- Petani plasma harus mendapat sertifikat ISPO, karena itu Asian Agri terus berkomitmen membina petani di swadaya terutama yang ada di sekitar lingkungan perusahaan.

Hal itu diungkapkan Head CSR & Sustainability Asian Agri Welly Pardede saat peresmian balai pertemuan petani swadaya Desa Gonting Malaha, Bandar Pulau, Asahan, Selasa lalu. Disebutkan, kerja sama dengan petani akan terus ditingkatkan dengan harapan peningkatan perekonomian petani dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. 

“Lebih dari 30 tahun kami sudah bermitra dengan petani plasma, kesuksesan ini memotivasi kami untuk dapat bergandengan tangan dengan lebih banyak petani lagi. Sejak 2012 kami mengembangkan sayap dan melakukan kerjasama dengan petani sawit swadaya. Harapan kami dengan kerjasama ini dapat meningkatkan hasil kebun rakyat melalui pembinaan, pendampingan dan mendorong petani untuk melakukan teknis budidaya yang baik. Sehingga perekonomian rakyat meningkat dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan melalui teknis budidaya kelapa sawit yang ramah lingkungan,” ujar Welly Pardede. 

Dalam mendukung terciptanya sawit rakyat sawit lestari, saat ini Asian Agri juga dalam proses melakukan pembinaan kelompok tani Swadaya Amanah. Petani swadaya Amanah yang ada di Riau sudah dalam tahap Audit ISPO. “Demikian juga Petani Plasma KUD Bukit Petaloh juga sedang kita dorong untuk mengikuti proses sertifikasi. Keduanya merupakan pilot project untuk sertifikasi ISPO yang non perusahaan. Dengan demikian impian kita mendukung sawit rakyat menjadi sawit lestari diharapkan dapat segera terwujud,” ujarnya. 


Baca Selengkapnya di : Hariansib.co

Leave a Reply