Skip to main content

Bermanfaat bagi Perusahaan

 

Keberlanjutan Bisnis

Asian Agri memiliki 30 kebun dengan kapasitas lebih dari 100.000 hektar areal yang telah ditanami kelapa sawit di Sumatera, Indonesia. Sebagian besar pohon kelapa sawit telah ditanam kembali dan sekarang memasuki masa produktif.

Selama lebih dari 33 tahun, Asian Agri telah mengembangkan sebuah strategi terpadu yang ditujukan untuk memproduksi dan mengolah produk kelapa sawit. Strategi ini memanfaatkan seluruh keunggulan dari berbagai macam kondisi alam di Indonesia sehingga membuat indonesia menjadi salah satu daerah penghasil minyak sawit paling ideal di dunia. Tanaman tropis ini tumbuh subur di sekitar 10 derajat Lintang Utara dan Selatan dari garis khatulistiwa –yang membagi Sumatera menjadi dua bagian. Kondisi iklim yang mendukung antara dua lintang ini dilengkapi pula oleh tanah yang subur dan ketersediaan tenaga kerja yang berlimpah.


Konsistensi Pasokan

Nilai Inti Continuous Improvement Asian Agri adalah pada peningkatan Oil Extraction Rate (OER). Asian Agri menjalankan Best Practice Blok (BPB) sebagai langkah menuju ≥ 35 ton TBS/hektar, maka potensi perolehan CPO yang dicapai sebesar ≥ 7.5 ton CPO/hektar per tahun.

Kelapa sawit mempunyai keuntungan dari komoditas pertanian lainnya yakni memiliki hasil yang optimal dan efisien dalam penggunaan lahan. Kelapa sawit menggunakan 6% lahan di dunia namun mampu menghasilkan 7 – 10 kali dibanding komoditas lainnya. Kelapa sawit dapat menghasilkan 4.17 ton per hektar, jauh berbeda dengan tanaman lain. Kedelai misalnya, hanya mencapai 0.39 ton per hektar.

 


 

Lacak Balik

Ketertelusuran adalah proses validasi pada setiap tingkat produksi di industri kelapa sawit untuk memastikan bahwa standar keberlanjutan terpenuhi. Karena ada perusahaan yang memasok dari pemasok pihak ketiga, ketertelusuran menjadi penting untuk memastikan minyak sawit mematuhi standar keberlanjutan saat ini.

Dengan ketertelusuran, rantai pasok minyak sawit lebih transparan. Setiap titik asal dari perkebunan ke konsumen harus didokumentasikan sehingga seluruh rantai pasok dapat dilacak ke sumber yang dapat diidentifikasi.

Ketertelusuran juga membantu memetakan perusahaan yang perlu meningkatkan praktik mereka untuk memenuhi standar lingkungan. Dengan ketertelusuran yang mapan, perusahaan kelapa sawit akan didorong untuk meningkatkan standar praktik berkelanjutan mereka serta meningkatkan tingkat akuntabilitas mereka. Penelusuran juga bisa memberikan kontribusi positif bagi kehidupan masyarakat setempat. Sebagaimana seharusnya, proses tidak hanya memperhitungkan dampak lingkungan dari produksi minyak sawit, tetapi juga dampak sosialnya. Ketertelusuran tidak hanya menunjukkan asal minyak sawit dari sumber yang ramah lingkungan, tetapi juga menunjukkan bukti bahwa perkebunan bertanggungjawab kepada masyarakat lokal.

Asian Agri juga menjadi anggota SUSTAIN Palm Oil Alliance sejak 2019 bersama dengan KAO, Neste dan Apical.

Aliansi ini bertujuan untuk meningkatkan keterlacakan ke area produksi minyak sawit dan mempercepat implementasi kebijakan NDPE di seluruh rantai pasokan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang inisiatif dan target keterlacakan Asian Agri, lihat Kebijakan Keberlanjutan Asian Agri.


Kualitas Produk

Salah satu komitmen Asian Agri dalam menjaga kelestarian lingkungan adalah dengan hanya menerima Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari petani swadaya Asian Agri dan pemasok buah kelapa sawit pihak ketiga yang menyertakan dokumentasi yang legal atas sumber TBS mereka. Hal ini untuk memastikan pasokan TBS perusahaan berasal dari sumber kebun sawit yang legal guna mencegah perambahan hutan alam dan kawasan lindung, menghentikan kegiatan perkebunan sawit ilegal dan membangun rantai pasokan secara berkelanjutan.

Asian Agri juga merupakan perusahaan yang berkomitmen memberikan insentif 4% kepada petani yang menghasilkan kualitas buah sawit yang telah memenuhi standar sertifikasi internasional, RSPO. Hasilnya, para petani semakin termotivasi memberikan TBS yang terbaik. Pada tahun 2017, 100% perkebunan skema petani kecil di provinsi Riau dan Jambi telah mendapatkan sertifikasi RSPO. Semua perkebunan, termasuk yang dimiliki oleh petani kecil, telah disertifikasi oleh ISCC (International Sustainability & Carbon Certification).

Kunjungi halaman Standar dan Sertifikasi kami untuk informasi lebih lanjut.

 


 

Keterlibatan dengan Masyarakat

Asian Agri memberikan bimbingan dan pendampingan kepada petani sawit, sejak masa pembibitan, perawatan, proses panen, hingga saat ini memasuki masa replanting. Asian Agri memberdayakan petani dalam mengembangkan metode perkebunan kelapa sawit plasma dan swadaya. Asian Agri juga telah berkomitmen dalam membina kelompok tani selama puluhan tahun, yang berimbas terhadap kesejahteraan para petani. Kini kelompok tani yang berada di bawah binaan Asian Agri telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Salah satunya dibuktikan dengan pendapatan rata-rata petani yang berada diatas UMR provinsi.

Komitmen untuk bermitra dalam jangka panjang antara perusahaan kelapa sawit dengan para petani ini menjadi salah satu indikator kesuksesan bisnis minyak kelapa sawit yang berkelanjutan. Bentuk kemitraannya adalah membekali para petani dengan ilmu dan pengetahuan mengenai perkebunan kelapa sawit yang baik dan benar.

Leave a Reply