Skip to main content

Sosialisasi tanpa henti terus dilakukan Asian Agri dalam rangka mendukung berkurangnya potensi munculnya titik api di negeri ini. Setelah sebelumnya dilakukan di berbagai desa yang ada di Kabupaten Pelalawan, kini giliran Desa Tambak yang dengan sangat antusias menerima kedatangan tim Asian Agri, sebagai pemberi materi sosialisasi dan pelatihan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 6 Oktober lalu. 

Dihadiri oleh Sekretaris Desa Tambak, Samardi, dan Babinkamtibmas yang diwakili oleh Langgam Harfizi, sosialisasi desa bebas api di desa Tambak merupakan kali kedua setelah sebelumnya sempat diadakan pada bulan April lalu. 

“Lebih dari sekedar mendampingi desa dalam mencegah terjadinya karhutla, usaha ini merupakan bentuk tanggung jawab moral kami sebagai perusahaan kepada warga desa dan juga negara. Namun kami sadar bahwa perusahaan tidak dapat melakukannya sendiri. Dibutuhkan tangan-tangan terampil warga desa untuk bersama-sama menjaga api jauh dari desa,” ujar Zulbahri selaku Manajer Sustainability Asian Agri.

Zulbahri menjelaskan bahwa antusiasme yang diberikan oleh warga desa saat menghadiri acara sosialisasi menambah semangat dari tim pemberi materi untuk terus membimbing dan mengajar. Pencapaian yang diharapkan sejak sosialisasi pertama kali juga dinilai berhasil. Setiap harinya, crew leader yang bertugas sebagai penghubung antara perusahaan dengan warga desa, selalu berinisiatif melaksanakan patroli bersama beberapa warga untuk memastikan desa terbebas dari ancaman si jago merah.

“Pada pertemuan sosialisasi yang kedua ini, kami tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan bagi warga desa. Kami juga turut memberikan bantuan seragam dan juga peralatan tangan seperti helm, sepatu, cangkul, pemukul api, dan keperluan lainnya yang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya karhutla kepada para warga yang tergabung dalam Desa Bebas Api,” tutur Hafiz, Koordinator Fire Asian Agri.

“Tidak hanya itu, perusahaan juga turut merenovasi posko Desa Bebas Api yang selama ini dikelola oleh warga, sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai usaha yang telah dilakukan untuk menjaga desa ini terbebas dari karhutla,” lanjutnya.

“Semoga berbagai inisiatif dan langkah yang ditempuh ini dapat mengurangi angka kebakaran hutan yang terjadi. Tidak ada lagi kebakaran hutan yang dilakukan secara sengaja. Selain itu, kami juga berharap pemerintah dapat turut berkontribusi secara lebih aktif agar seluruh pihak dapat bersama-sama mencegah kebakaran hutan,” tutup Hafiz.

***

Sekilas mengenai Asian Agri:

Asian Agri Group merupakan perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979 dan mempekerjakan sekitar 25,000 orang saat ini. Sejak tahun 1987, Asian Agri telah menjadi perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR – Trans). Saat ini, perusahaan mengelola 100,000 hektar lahan dan bermitra dengan 30,000 keluarga petani di Riau dan Jambi yang mengoperasikan 60,000 hektar perkebunan kelapa sawit.

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan terkemuka CPO telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.

Pabrik minyak kelapa sawit dan perkebunan di Buatan, Ukui, Soga, Tungkal Ulu & Muara Bulian juga telah mendapatkan sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). 


Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Elly Mahesa Jenar
Manajer Komunikasi Perusahaan
E-mail: Elly_Mahesa@www.asianagri.com
DID: +68 230 1119
Tel: +62 811 8776 729

Klik di sini untuk versi PDF

Leave a Reply