Skip to main content

Pontianak, 25 September 2025 —Asian Agri, salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka di Indonesia, dan juga produsen benih unggul kelapa sawit, menampilkan benih DxP Topaz dalam Indonesian Palm Oil Smallholders Conference & Expo ke-5 (IPOSC 2025) di Pontianak, Kalimantan Barat. Keikutsertaan perusahaan dalam acara ini menegaskan komitmennya terhadap pendekatan ilmiah dalam pengembangan varietas kelapa sawit yang produktif, tahan penyakit, dan terbukti secara statistik, serta mendukung pemberdayaan petani kelapa sawit di Indonesia.

Yopy Dedywiryanto, Head of Plant Breeding Asian Agri, yang menjadi salah satu pembicara pada IPOSC 2025, menjelaskan bahwa lebih dari 200 juta kecambah Topaz telah ditanam, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini menunjukkan besarnya permintaan dan kepercayaan terhadap bibit Topaz, yang menjadi bukti nyata komitmen Asian Agri untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya. Hal ini terlihat dari benih yang diproduksi saat ini merupakan benih yang teruji dan terbukti mampu menghasilkan produksi hingga 24 ton tandan buah segar (TBS)/hektar pada tahun pertama, sementara pada TM3 hingga TM6 rata-rata dapat menghasilkan 38 ton TBS/hektar. Dengan rendemen minyak sekitar 28%, potensi produksi Crude Palm Oil (CPO) dapat mencapai lebih dari 10 ton/hektar.

Selain itu, Asian Agri juga mengembangkan varietas Topaz GT, yaitu kecambah unggul yang lebih toleran terhadap penyakit Ganoderma. Pengujian dilakukan dengan menggunakan isolat Ganoderma paling agresif yang dimiliki Oil Palm Research Station (OPRS) Topaz. Sehingga petani mendapatkan kepastian bahwa Topaz GT lebih toleran terhadap serangan Ganoderma, yang merupakan ancaman terbesar di perkebunan kelapa sawit.

Pada kesempatan tersebut, Yopy juga menyampaikan bahwa varietas Topaz 1 yang menjadi unggulan bagi petani yang menggunakannya karena memiliki jumlah tandan yang banyak dan bobot tandan yang berat. Informasi yang beredar mengenai kandungan minyak yang rendah pada Varietas Topaz 1 yang berwarna oranye adalah tidak benar. “Berdasarkan pengujian terhadap ribuan tandan tandan dan ribuan pokok, tidak ada perbedaan signifikan antara buah oranye dan buah merah. Bahkan, buah oranye dari Topaz 1 cenderung memiliki tonase TBS yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah merah.” jelasnya

Kemudian, Yopy menegaskan “Tanam kecambah unggul Topaz, rawat dengan baik, dijamin petani puas dan pasti naik kelas.” Kehadiran bibit unggul ini dapat memberikan peluang bagi petani kelapa sawit untuk meningkatkan produktivitas kebun, memperoleh hasil panen yang lebih konsisten, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Pendekatan ini juga mendukung keberlanjutan perkebunan kelapa sawit, karena bibit yang produktif dan tahan penyakit dapat mengurangi kerugian akibat serangan penyakit serta meminimalkan tekanan terhadap perluasan lahan. Dengan demikian, inovasi bibit unggul berkontribusi pada praktik agronomi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Bibit Topaz tersedia melalui hotline Topaz di 0823 1177 4500 atau email topaz@asianagri.com. Harga varietas Topaz 1, 2, dan 3 adalah Rp 9.500 per kecambah, sementara Topaz GT Rp 19.000 per kecambah.

Tentang Asian Agri

Didirikan pada tahun 1979, Asian Agri merupakan salah satu Perusahaan kelapa sawit terkemuka di Indonesia, yang telah mengelola lebih dari 100.000 hektar Perkebunan kelapa sawit dan mempekerjakan lebih dari 200.000 orang.

Sebagai pelopor Program Inti Perkebunan Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans) bersama pemerintah Indonesia, Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi, yang secara kolektif mengelola 60.000 hektare Perkebunan kelapa sawit. Perusahaan ini juga menjalin kemitraan dengan petani swadaya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan mendorong pertumbuhan sosial ekonomi.

Lewat komitmen terhadap praktik berkelanjutan, Asian Agri menjunjung tinggi kebijakan tanpa pembakaran dan menerapkan praktik-praktik terbaik perkebunan untuk membantu petani plasma meningkatkan produktivitas, hasil panen, dan ketertelusuran rantai pasol, serta mendukung perjalanan mereka menuju sertifikasi. Pabrik Asian Agri memanfaatkan teknologi canggih dan energi hijau yang dihasilkan sendiri untuk meminimalkan emisi gas rumah kaca.

Perkebunan Asian Agri serta Perkebunan petani plasma, sepenuhnya bersertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan International Sustainability & Carbon Certification (ISCC), yang menggarisbawahi komitmen Perusahaan terhadap produksi minyak sawit yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Corporate Communication, Asian Agri
E-mail: communications@asianagri.com