Skip to main content

Indragiri Hulu, 25 Juni 2025 — Untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani, Asian Agri memulai penanaman perdana padi gogo di Desa Sungai Beras-Beras, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Kegiatan ini dilakukan bersama KUD Karya Tani, di atas lahan seluas 20 hektare yang saat ini dalam masa replanting kelapa sawit.

Langkah ini merupakan bagian dari program replanting sawit plasma seluas 552 hektare yang dijalankan oleh KUD Karya Tani, dengan pendanaan penuh dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Asian Agri sebagai mitra strategis tidak hanya mendampingi proses replanting, tetapi juga mendorong pemanfaatan lahan secara produktif selama masa tunggu tanaman sawit kembali berbuah.

“Melalui kolaborasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa praktik keberlanjutan bisa berjalan selaras dengan upaya peningkatan ekonomi petani. Penanaman padi gogo ini menjadi bukti nyata bahwa sawit dan pangan bisa tumbuh berdampingan,” ujar Edy Sukamto, Deputy Head of Smallholder Management Asian Agri, dalam sambutannya.

Padi gogo dipilih karena cocok untuk ditanam di lahan kering dan dapat tumbuh di antara tanaman sawit muda. Selain menjadi sumber pangan, program ini juga memberikan alternatif pendapatan bagi petani plasma selama masa replanting yang bisa berlangsung hingga tiga tahun.

Edy menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Asian Agri untuk mendukung petani binaan secara berkelanjutan. “Kami tidak hanya bicara produktivitas sawit, tapi bagaimana petani bisa mandiri secara ekonomi, dan desa-desa mitra kami bisa menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Sejalan dengan visi tersebut, penanaman padi gogo di lahan replanting juga menjadi kontribusi nyata dalam mendukung Program Mandiri Pangan yang dicanangkan pemerintah. Di tengah tantangan global seperti krisis iklim dan ketergantungan impor pangan, optimalisasi lahan ini memungkinkan petani tetap produktif tanpa harus menunggu sawit kembali menghasilkan.

Bupati Indragiri Hulu, Ade Agus Hartanto, yang hadir langsung dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasinya atas inisiatif tersebut. “Program ini bukan hanya memperkuat ketahanan pangan lokal, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi petani.” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penanaman padi gogo seluas 20 hektare ini adalah yang pertama di Indragiri Hulu dengan pola kemitraan lintas sektor. “Kami dari pemerintah daerah siap mendukung, termasuk dalam pengajuan bantuan pupuk subsidi ke depan, dan berharap tahap kedua replanting nanti tetap bermitra dengan Asian Agri,” ujar Ade.

Semangat kolaborasi ini kian nyata dengan kehadiran jajaran pemerintah daerah, perwakilan BPDPKS, tokoh masyarakat, serta petani plasma binaan Asian Agri dalam acara penanaman.

Melalui pendekatan terpadu ini, Asian Agri menegaskan komitmennya terhadap pertanian yang berkelanjutan. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari visi Asian Agri 2030, khususnya pilar pertama: Kemitraan dengan Petani, yang salah satu target utamanya adalah meningkatkan pendapatan petani mitra hingga dua kali lipat melalui program replanting.

Tentang Asian Agri

Didirikan pada tahun 1979, Asian Agri merupakan salah satu Perusahaan kelapa sawit terkemuka di Indonesia, yang telah mengelola lebih dari 100.000 hektar Perkebunan kelapa sawit dan mempekerjakan lebih dari 200.000 orang.

Sebagai pelopor Program Inti Perkebunan Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans) bersama pemerintah Indonesia, Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi, yang secara kolektif mengelola 60.000 hektare Perkebunan kelapa sawit. Perusahaan ini juga menjalin kemitraan dengan petani swadaya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan mendorong pertumbuhan sosial ekonomi.

Lewat komitmen terhadap praktik berkelanjutan, Asian Agri menjunjung tinggi kebijakan tanpa pembakaran dan menerapkan praktik-praktik terbaik perkebunan untuk membantu petani plasma meningkatkan produktivitas, hasil panen, dan ketertelusuran rantai pasol, serta mendukung perjalanan mereka menuju sertifikasi. Pabrik Asian Agri memanfaatkan teknologi canggih dan energi hijau yang dihasilkan sendiri untuk meminimalkan emisi gas rumah kaca.

Perkebunan Asian Agri serta Perkebunan petani plasma, sepenuhnya bersertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan International Sustainability & Carbon Certification (ISCC), yang menggarisbawahi komitmen Perusahaan terhadap produksi minyak sawit yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Corporate Communication, Asian Agri
E-mail: communications@asianagri.com