Skip to main content

Jambi, 29 Agustus 2019 – Asian Agri menjadi tuan rumah bagi 50 akademisi di kebun Tungkal Ulu hari ini, bersamaan dengan seminar nasional yang diadakan Fakultas Pertanian Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia bagian barat. Para peserta yang terdiri dari dekan, dosen, dan mahasiswa dari Universitas Jambi, Universitas Lampung, dan Universitas Tanjung Pura, berkesempatan untuk melihat praktik pengelolaan kebun kelapa sawit, penanganan hama terpadu, dan pemanfaatan limbah cair kelapa sawit menjadi energi listrik terbarukan.

Dalam kesempatan tersebut, tiga petani mitra Asian Agri membagikan kisah perjalanan mereka menuju keberlanjutan.

“Dalam pengelolaan kelapa sawit, pekebun banyak mengalami kendala. Namun, kebun kelapa sawit memang sangat menjanjikan dalam hal peningkatan perekonomian masyarakat, namun masyarakat harus diberi pemahaman cara berkebun kelapa sawit yang baik,” kata Dr. Ahmad Riduan, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jambi yang mengikuti kegiatan di Tungkal Ulu.

“Kemitraan dengan perusahaan menawarkan kesempatan kepada petani untuk mempelajari teori dan menerapkannya di lapangan. Jika perusahaan memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas, misalnya cara memupuk dan panen, seharusnya petani juga mengikuti proses itu,” ujar Riduan.

Para peserta juga mendapat penjelasan mengenai proses produksi Crude Palm Oil (CPO) di Asian Agri, serta pemanfaatan sisa olahan atau limbah produksi yang dapat dimanfaatkan bagi keperluan kebun dan kepentingan lingkungan. Misalnya, sisa olahan padat berupa janjangan kosong bisa digunakan untuk alternatif pupuk organik, sedangkan limbah cair dari pengolahan CPO dimanfaatkan untuk menghasilkan energi baru terbarukan, sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Iwan Sasli, SP, M.Si, Dosen Universitas Tanjung Pura, mengatakan bahwa pembangkit listrik biogas adalah inisiatif berkelanjutan yang dapat direplikasi oleh perusahaan kelapa sawit lainnya.

Iwan juga menyampaikan bahwa kemitraan antara perusahaan dan akademisi diharapkan membantu mendorong inovasi dan transformasi proses pengolahan CPO – agar ramah lingkungan, berkelanjutan dan memanfaatkan sumber daya alam secara efisien.

 

Sekilas Mengenai Asian Agri:

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan produsen kelapa sawit swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.

Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.

Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.

Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Maria Sidabutar
Kepala Komunikasi Perusahaan
E-mail: communications@www.asianagri.com
DID: +62 21 2301 119

Klik disini untuk versi PDF

 

Leave a Reply