Skip to main content

Riau, 19 November 2016 – Sebagai perusahaan kelapa sawit yang mengedepankan prinsip pengelolaan kebun sawit berkelanjutan dan mendukung peremajaan (replanting) kebun sawit, Asian Agri berkomitmen mendampingi para petani yang tanaman sawitnya sedang dalam peremajaan, untuk tetap memperoleh penghasilan.

Bentuk nyata komitmen tersebut diwujudkan lewat Pelatihan Ternak Lele dan Penanganan Pasca Panen bagi para petani sawit plasma di wilayah Ukui binaan PT. Inti Indosawit Subur, unit bisnis Asian Agri Group, pada 19 November lalu. Bekerja sama dengan Himpunan Alumni (HA) IPB Pelalawan, pelatihan diselenggarakan di Desa Silikuan Hulu, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.  

Materi pelatihan ternak ikan lele ini diberikan oleh salah satu anggota HA IPB Pelalawan, Barkah Tri Basuki, yang juga merupakan pemilik usaha Lele Kabut Asap dan Lele Salai, yang didatangkan untuk memotivasi para petani plasma agar mampu mencari sumber penghasilan alternatif selama tanaman sawitnya memasuki masa peremajaan. 

Acara ini turut dihadiri oleh Head Sustainability Operation & CSR Asian Agri, Welly Pardede, Kepala Dinas Perikanan Pelalawan, Ir. HT Wahidudin, M.Si, Kepala Desa Silikuan Hulu, Sarlin, Sekjen HA IPB Pelalawan, Ferry Admiral, dan Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (ASPEKPIR) Kecamatan Ukui, Anwar Komara. 

“Saat ini petani plasma binaan PT. Inti Indosawit Subur di wilayah Ukui sudah memasuki masa replanting. Karena itu, para petani perlu dibekali kemampuan untuk menciptakan sumber pendapatan alternatif selama 3 tahun, selagi menunggu sampai tanaman sawit yang diremajakan dapat menghasilkan buah,” ujar Faisal, Group Manager PT. Inti Indosawit Subur. “Kegiatan ini juga sejalan dengan program Dinas Perikanan Kabupaten Pelalawan-Riau untuk meningkatkan konsumsi ikan dari 35kg/kapita/tahun, menjadi 37kg/kapita/tahun,” lanjutnya. 

Acara yang terselenggara sebagai kerja sama dari Asian Agri – HA IPB Pelalawan – KUD Sumber Bahagia Desa Silikuan Hulu ini diikuti oleh ratusan petani plasma yang mengikuti keseluruhan rangkaian acara dengan sangat antusias. 

Mewakili para petani plasma yang mengikuti pelatihan ini, Saimin dan Hadi mengucapkan terima kasih kepada Asian Agri dan HA IPB Pelalawan yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. 

“Saya sudah pernah mencoba beternak ikan lele di terpal, namun belum pernah berhasil. Lewat ilmu yang saya dapatkan dari pelatihan ini, semoga dapat memperbaiki usaha ternak saya sehingga bisa lebih menguntungkan dan tidak perlu khawatir lagi untuk menghadapi replanting nanti,” ujar Saimin. 

***

Sekilas mengenai Asian Agri:

Asian Agri Group merupakan perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979 dan mempekerjakan sekitar 25,000 orang saat ini. Sejak tahun 1987, Asian Agri telah menjadi perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR – Trans). Saat ini, perusahaan mengelola 100,000 hektar lahan dan bermitra dengan 30,000 keluarga petani di Riau dan Jambi yang mengoperasikan 60,000 hektar perkebunan kelapa sawit.

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan terkemuka CPO telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.

Pabrik minyak kelapa sawit dan perkebunan di Buatan, Ukui, Soga, Tungkal Ulu & Muara Bulian juga telah mendapatkan sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). 


Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Elly Mahesa Jenar
Manajer Komunikasi Perusahaan
E-mail: Elly_Mahesa@www.asianagri.com
DID: +68 230 1119
Tel: +62 811 8776 729

Klik di sini untuk versi PDF

Leave a Reply