Skip to main content

Jakarta, 30 September 2019 – PT Inti Indosawit Subur (Nomor Keanggotaan RSPO: 1-0022-06-000-00), telah menunjuk PT SGS Indonesia untuk melakukan Penilaian Resertifikasi RSPO P&C terhadap salah satu manajemen unit perkebunan Pabrik Kelapa Sawit yaitu PT Rigunas Agri Utama – PKS Peranap (Palm Trace ID: RSPO_PO1000002063) dan kebun pemasoknya. Manajemen unit ini sebelumnya telah mendapatkan sertifikat RSPO P&C (Nomor RSPO 932188) yang akan berakhir pada tanggal 6 Januari 2020.

Ruang lingkup dari sertifikasi ini adalah 1 unit pabrik kelapa sawit Peranap, 1 unit kebun pemasok termasuk 1 unit kebun plasma yang dikelola oleh perusahaan, berlokasi di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau – Indonesia terhadap standar Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) Prinsip dan Kriteria (RSPO P&C 2013), Interpretasi Nasional Republik Indonesia (2016) dikombinasikan dengan dokumen RSPO P&C Certification System (14 Juni 2017), dan dokumen RSPO Supply Chain Standard dan System (revisi 14 Juni 2017) untuk Pabrik Kelapa Sawit — Module E: Mass Ballance.

Organisasi ini adalah anggota RSPO dan telah mengambil peran aktif dalam proses sertifikasi RSPO serta memiliki rencana pencapaian RSPO Minyak Sawit Lestari untuk semua kebun pemasoknya. SGS merencanakan untuk melakukan penilaian ini pada tanggal 30 Oktober — 2 November 2019.

Berikut adalah detail lokasi untuk penilaian :

 

 

 

SGS adalah yang perusahaan terkemuka di dunia dengan pelayanan pemeriksaan, pengesahan, pengujian dan sertifikasi, yang dikenal sebagai global benchmark untuk kualitas dan integritas. Dengan lebih dari 90.000 pekerja, SGS beroperasi di lebih dari 2.000 kantor dan laboratorium di seluruh dunia. PT SGS Indonesia telah mendapatkan akreditasi dari ASI (Assurance Services International) sebagai Lembaga Sertifikasi RSPO sejak 5 Juli 2016 untuk melakukan audit RSPO P&C dengan ruang lingkup global.

Tim penilai untuk sertifikasi ini terdiri dari:

  • Lead Auditor untuk aspek sosial dan masyarakat, konsultasi stakeholder, kesejahteraan pekerja, dan menguasai Bahasa Indonesia.
  • Auditor untuk manajemen dan monitoring HCV, sistem manajemen lingkungan, dan menguasai Bahasa Indonesia.
  • Auditor untuk legal, praktik terbaik perkebunan dan pabrik, pengendalian hama terpadu, sistem rantai pasok untuk pabrik, Keselamatan dan Kesehatan Pekerja, dan menguasai Bahasa Indonesia.
  • Auditor untuk legalitas, hubungan pemerintahaan dan konsultasimasyarakat, sistem manajemen lingkungan, dan menguasai Bahasa Indonesia.

“Kami mengundang para pemangku kepentingan untuk memberikan komentar (jika ada) tentang hal-hal yang berkaitan dengan penilaian, antara lain:perlindungan lingkungan dalam perkebunan atau pabrik ; keanekaragaman hayati di kebun dan pabrik; peluang mendapatkan pekerjaan; kontribusi untuk pembangunan lokal; penyediaan perumahan, sanitasi, sarana prasarana dan pendidikan, ataupun isu-isu lain yang berkaitan dengan penilaian,” kata Bernard Riedo, Direktur Sustainability dan Stakeholder Relations Asian Agri.

Komentar atau masukan dapat disampaikan melalui:

PT SGS INDONESIA

Aryo Gustomo
Certification Business Enhancement Division
RSPO Accreditation Manager

The Garden Center 2nd Floor
Cilandak Commercial Estate
Jl. Raya Cilandak KKO Jakarta 12560
Indonesia

Phone: +62 21 29780600
E-mail: aryo.gustomo@sgs.com

PT RIGUNAS AGRI UTAMA – PERANAP PALM OIL MILL

Ivan Novrizaldie
Stakeholder Relations Senior Manager

PT. Inti Indosawit Subur
Jl. MH Thamrin No.31, Jakarta 10230, Indonesia

Phone: +62 21 2301119
E-mail: Ivan_Novrizaldie@www.asianagri.com

 

Sekilas Mengenai Asian Agri:

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan produsen kelapa sawit swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.

Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.

Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.

Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Maria Sidabutar
Kepala Komunikasi Perusahaan
E-mail: maria_sidabutar@www.asianagri.com
DID: +62 21 2301 119

Klik disini untuk versi PDF

 

Leave a Reply