Skip to main content

Riau, 19 Desember 2017 – Dalam rangka menyiapkan petani sawit generasi kedua yang akan mengelola kebun kelapa sawit secara berkelanjutan, Asian Agri membagikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat Riau lewat peluncuran program Sekolah Sawit Lestari (SSL) yang keempat, bekerja sama dengan SMKN 1 Pangkalan Kerinci hari ini.

Sekolah Sawit Lestari merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Asian Agri, bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan formal di jenjang SD, SMP, SMA dan pemerintah daerah di sekitar perusahaan. Program SSL memberikan pengetahuan dan meningkatkan keahlian siswa lewat muatan lokal kepada para siswa dan orang tua seputar pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Sekolah Sawit Lestari pertama kali diresmikan di Indonesia bekerja sama dengan SMAN 11 Batanghari, Jambi, pada tahun 2016.

Wakil Bupati Pelalawan, Drs. H. Zardewan, MM dalam sambutannya menyampaikan, “Inisiatif Asian Agri adalah sebuah contoh positif bagi perusahaan-perusahaan kelapa sawit untuk berbagi kepada masyarakat baik melalui bentuk pengetahuan maupun pembinaan. Hal ini akan sangat berguna bagi kami masyarakat Pelalawan yang warganya kebanyakan adalah petani kelapa sawit.  Perkebunan sawit ini selanjutnya akan diteruskan oleh anak-anak mereka,” ujar Zardewan.

“Untuk menjadikan lingkungan perkebunan kelapa sawit yang lestari, kami memulainya dari pengetahuan di sekolah untuk dibagikan kepada siswa dan masyarakat. Kami berharap para siswa dapat mendukung orang tuanya untuk mengelola perkebunan lewat praktik terbaik, terlebih lagi, meneruskan kebun sawit orang tua mereka dengan pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni dan berwawasan lingkungan sebagaimana diuraikan dalam program Sekolah Sawit Lestari ini,” ujar Welly Pardede, Head of Sustainability Operation & CSR Asian Agri.

SMKN 1 Pangkalan Kerinci dipilih karena prestasi sekolah yang mampu memberikan pengaruh positif di lingkungan Kabupaten Pelalawan. Selain dari banyaknya jumlah siswa, SMKN 1 Pangkalan Kerinci juga memiliki berbagai jurusan program studi, yang beberapa diantaranya berfokus dalam bidang perkebunan.

Materi dalam Sekolah Sawit Lestari memuat ilmu dan pengetahuan dalam bentuk teori dan praktik pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berwawasan lingkungan. Para siswa akan diajarkan secara langsung dalam hal menanam, merawat, hingga memanen buah sawit secara optimal.

Kepala SMKN 1 Pangkalan Kerinci, Nurasia M.Pd menyampaikan dukungan sekolah terkait keberadaan muatan lokal dari Asian Agri mengenai kelapa sawit. “Selama ini kami hanya memberikan pengajaran di permukaan mengenai kelapa sawit. Dengan kehadiran pihak-pihak yang secara langsung mengelola perkebunan kelapa sawit dengan praktik-praktik terbaik, tentunya dapat memberikan ilmu yang lebih komprehensif dan dapat dimengerti oleh para siswa. Kami berharap program yang sejalan dengan program pemerintah yang menekankan pada keahlian praktikal ini dapat berguna dan bermanfaat bagi seluruh pihak, khususnya untuk para siswa untuk dapat menjadi sosok yang siap untuk masuk ke dunia industri setelah lulus dari sekolah,” kata Nurasia.

***

Sekilas mengenai Asian Agri:

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979 dan mempekerjakan sekitar 25.000 orang saat ini. Sejak tahun 1987, Asian Agri telah menjadi perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR – Trans). Saat ini, perusahaan mengelola 100.000 hektar lahan inti dan bermitra dengan 30.000 keluarga petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar perkebunan kelapa sawit.

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan terkemuka CPO telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.

Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatra Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).

Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya.

Lebih dari 91% perkebunan dan pabrik kelapa sawit Asian Agri telah mendapatkan sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil System).


Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Maria Sidabutar
Kepala Komunikasi Perusahaan
E-mail: Maria_Sidabutar@www.asianagri.com 
DID: +62 21 2301 119

Klik di sini untuk versi PDF

Leave a Reply