Skip to main content

Riau – Asian Agri pada hari ini (5/7) menegaskan kembali komitmen perusahaan perihal pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia dengan meresmikan Program Desa Bebas Api periode tahun 2018/2019.

Sebanyak 16 desa di Riau dan Jambi yang telah bergabung pada periode sebelumnya, kembali menyatakan keinginannya untuk bergabung ke dalam program Desa Bebas Api di tahun ini melalui penandatanganan nota kesepahaman oleh masing-masing kepala desa.

Penandatanganan MoU kerja sama program Desa Bebas Api periode 2018/2019 di Riau

Enam belas desa tersebut di antaranya:

Riau Jambi
1. Desa Lubuk Ogong  10. Desa Lubuk Bernai
2. Desa Rantau Baru  11. Desa Lubuk Lawas
3. Desa Tambak  12. Desa Tuo Sumay
4. Desa Sotol  13. Desa Teriti
5. Desa Segati  14. Desa Muara Sekalo
6. Desa Lalang Kabung  15. Desa Suo Suo
7. Desa Delik  16. Desa Semambu
8. Desa Bagan Limau  
9. Desa Kuala Terusan  

“Kami merasa sangat terbantu dengan kerja sama yang telah berjalan selama dua tahun terakhir ini untuk menjaga desa kami dari kebakaran. Mulai dari peralatan hingga keahlian kami dilatih dan dipersiapkan secara matang melalui program ini,” ujar Zulkatab, Crew Leader dari Desa Tambak.

Program Desa Bebas Api periode 2017/2018 mencatat keberhasilan dalam menurunkan angka luasan kebakaran lahan di tahun 2016 dari kisaran 398 Ha di 16 desa Bebas Api Asian Agri di Riau dan Jambi menjadi sekitar 82 hektar di tahun 2017. “Terjadi penurunan luasan kebakaran mencapai sekitar 316 hektar,” ujar Zulbahri, Manajer Sustainability Operation Asian Agri

Zulbahri menjelaskan, program Desa Bebas Api (DBA) Asian Agri merupakan sinergi bersama antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan dalam menekan angka kebakaran lahan yang berfokus pada pencegahan. Program ini didukung oleh inisiatif masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Api (MPA) dari masing-masing desa untuk mencegah kebakaran dan kabut asap di lingkungan tempat tinggal mereka.

“Dengan dukungan bersama dari masyarakat, aparatur dan pemerintah desa, melalui Program Desa Bebas Api, kami optimis dapat terus menekan angka kebakaran ini hingga menjadi sama sekali tidak ada lahan yang terbakar,” ujar Zulbahri.

Asian Agri juga berkomitmen mendukung pencegahan kebakaran khususnya selama ajang Asian Games yang direncanakan akan digelar pada bulan Agustus nanti.

“Kami bersama dengan seluruh MPA siap mendukung jalannya Asian Games tanpa kabut asap,” ujar Zulbahri.

Penyerahan Penghargaan Desa Bebas Api di Riau

Simbolis penyerahan penghargaan Desa Bebas Api di Riau diserahkan hari ini (5/7) kepada 6 dari 9 desa pada program Desa Bebas Api di Riau tahun 2017/2018, yang berhasil mencegah desanya dari kebakaran.

Regional Head Asian Agri wilayah Riau, Omri Samosir menyerahkan secara simbolis penghargaan Desa Bebas Api kepada desa-desa mitra di Riau

Regional Head Asian Agri wilayah Riau, Omri Samosir turut hadir dan menyerahkan secara simbolis penghargaan kepada masing-masing kepala desa, yakni 5 desa di Riau yang berhasil mencegah kebakaran di desanya dan 1 desa mengalami kebakaran kurang dari 1 hektar.

Omri menyampaikan, Asian Agri berkomitmen dalam mendukung usaha penciptaan Riau tanpa kabut asap yang selalu menjadi perhatian perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya.

“Program Desa Bebas Api merupakan perpanjangan dari komitmen kami dalam pencegahan kebakaran. Di Asian Agri kami memiliki komitmen tanpa bakar untuk memastikan tidak ada lagi praktik bakar yang dilakukan di seluruh areal perkebunan kami, yang selanjutnya semangat yang sama kami perluas dengan mengajak desa-desa di sekitar perusahaan untuk menerapkan komitmen ini” ujar Omri.

Uang tunai sebesar 100 juta rupiah untuk desa yang berhasil terbebas dari kebakaran serta 50 juta rupiah untuk desa yang mengalami kebakaran kurang dari 1 Ha merupakan bentuk penghargaan yang akan diberikan oleh perusahaan untuk dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan desa, secara khusus dalam usaha pencegahan kebakaran.
Penghargaan dalam bentuk uang tunai senilai seratus juta rupiah diterima oleh Desa Lubuk Ogong, Desa Rantau Baru, Desa Sotol, Desa Lalang Kabung, Desa Delik sedangkan lima puluh juta rupiah diterima oleh Desa Tambak di Riau.

Secara total keseluruhan sebanyak 12 desa dari 16 desa binaan Asian Agri di Riau dan Jambi berhasil menerima penghargaan dari program Desa Bebas Api. Penyerahan penghargaan bagi desa-desa binaan di Jambi telah diserahkan pada hari sebelumnya (3/7).

***

Sekilas Mengenai Asian Agri:

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang. Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.

Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktifitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.

Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatra Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).

Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya.

Lebih dari 91% perkebunan dan pabrik kelapa sawit Asian Agri telah mendapatkan sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan terkemuka CPO telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.


Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Dinna Permana Setyani
Manajer Komunikasi Perusahaan
E-mail: DinnaPermana@www.asianagri.com 
DID: (021) 230 1119

Klik disini untuk versi PDF

Leave a Reply